Senin, 05 November 2012

Kesultanan PONTIANAK


KESULTANAN PONTIANAK



Istana Kadria merupakan cikal bakal lahirnya kota Pontianak tidak terlepas dari sosok Syyid Syarif Abdul Rahman  Al-Kadri (1738-1808) yang pada masa mudanya telah mengunjungi berbagai daerahdinusantara dan melakukan kontak dengan saudagar dari berbagai negara. Syarif Abdul Rahman bersama keluarganya memustuskan untuk mencari daerah pemukiman baru . Batu layang merupakan salah satu daerah yang mereka singgahi disini rombongan tersebut bertemu dengan pemberontak dan berhasil mengalahkan mereka. Kemudian rombongan Syarif Abdurahman melanjutkan pelayaran mencari daerah yang lebih baik

Pada tanggal 23 Oktober 1771 M (24 rajab 1181 H), mereka tiba di daerah dekat pertemuan tigasungai, yaitu Sungai Landak , Sungai Kapus kecil dan Sungai Kapuas, kemudian mereka memutuskan untuk menetap di daerah tersebut. Secara Historis, istana Kadriah mulai dibangun pada tahun 1771 dan baru selesai pada tahun 1778. Tak beberapa lama kemudian, Syyid Syarif Abdurrahman Alkadri pun dinobatkan sebagai sultan pertama kesultanan Pontianak. Dalam perrkembangannya istana ini terus mengalami proses renovasi dab rekonstruksi hingga menjadi bentuknya seperti yang sekarang ini. Sultan Syarif Muhammad Alkadri, Sultan ke6 Kesultanan Pontianak, tercatat sebagai Sultan yang merenovasi istana Kadriah secara besar-besaran. Saat ini tampuk kepemimpinan kesultanan pontianak dipegang oleh Sultan Syyid Syarif Abubakar Alkadri, Sultan ke9 yang bergelar Pangeran mas Perdana Agung. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar